Bismillahirrohmanirrohiim
BEBERAPA BACAAN YG DIBACA SAAT TAHLILAN DI ANTARANYA:
1. Membaca Surat Al-Fatihah.
2. Membaca Surat Yasin.
3. Membaca Surat Al-Ikhlash.
4. Membaca Surat Al-Falaq
5. Membaca Surat An-Naas
6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5
7. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163
8. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (AyatKursi)
9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampaiakhir Surat.
10. Membaca Istighfar
11. Membaca Tahlil : لاَاِلَهَ إِلاَّ اللهُ
12. Membaca Takbir : اَللهُأَكْبَرُ
13. Membaca Tasbih : سُبْحَانَاللهِ
14. Membaca Tahmid : الْحَمْدُللهِ
15. Membaca shalawat Nabi.
16. Membaca Asma'ul Husna.
17. Membaca do'a.
Masih sering sy jumpai beberapa tulisan ygisinya mnrt sy kurang tepat(kalau tdk mau dibilang salah) yg mengasumsikan bilatahlilan itu adalah jenis amaliah atau bacaan-bacaan yg hanya diperuntukkanatau dilaksanakan pada saat takziyah atau hanya dibaca saat memperingati 3, 7, 40, 100,1000 dst …. atas kematian seorang muslim sj.
Perlu sy jelaskan bahwa; Bacaan- bacaan yg di baca dlmkegiatan tahlilan bukanlah jenis amaliah yg hanya diperuntukkan saat takziyah atauhanya dibaca saat memperingati 3, 7, 40, 100, 1000 dst …. atas kematian seorangmuslim sj, akan tetapi tahlilan bolehdiamalkan kapan sj dan di mana sj kecuali pada tempat2 yg terlarang utkmengamalkan tahlilan tsb, misalnya :
-di dlm wc,
-di dlm kamar mandi,
-saat berhadas besar
-dll.
Adapaun pada saat takziyah atau memperingati 3, 7, 40, 100, 1000 dst …. atas kematian seseoarang tdk termasuk tempat yg terlarang utkmengamalkan kegiatan tahlilan.
Adapaun pada saat takziyah atau memperingati 3, 7, 40, 100, 1000 dst …. atas kematian seseoarang itu hanyalah salah satu momentum ygdi manfaatkan utk melaksanakan pembacaan-pembacaan yg dibaca dlm kegiatantahlilan.
Maka perlu sy tegaskan, bila ada yg beranggapan tahlilan itu adalahjenis amaliah atau bacaan-bacaan yg hanya diperuntukkan atau dilaksanakan padasaat takziyah atau hanya dibaca saat memperingati 3, 7, 40, 100, 1000 dst …. ataskematian seorang muslim sj maka anggapan tsbjls merupakan suatu anggapan yg “KELIRU” yg hanya didasarkan pada prasangkabelaka. Sebab tdk ada satupun ulama ASWAJA yg menetapkan sebagaimana yg telahdisangkakan tsb.
Selanjutnya mengenai anggapan bila tahlilan adalah merupakan perbuatan bid’ahdholalah, anggapan tsb juga salah besar , dengan alasan:
0. Tahlilan bukanlah termasuk “MA’TAM ATAU NIYAHAH” yg memang sdh terlarang dlmagama, namun tahlilan adalah jenis amaliah yg berisi kegiatan utk membacabeberapa bacaan yg di antaranya sdh sy kutipkan di atas.
1. Seluruh bacaan yg dibaca pada saat kegiatan tahlilan seluruhnya telahdikabarkan oleh Alloh dan Rosuln-NYA akan keutamaan dari seluruh bacaan tsb.
2. Tahlilan adalah sebuah istilah atau nama suatu kegiatan yg berisi beberapabacaan yg di antaranya sdh sy kutipkan di atas.
3. Tahlilan adalah masuk dalam ranah ibadah “GHOIRU MAHDHOH”, yaitu jenisibadah yang di samping sebagai hubungan hamba dengan Allah jugamerupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya .Prinsip-prinsip dlm ibadah ini ada 4, yaitu:
a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalilyang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk iniboleh diseleng garakan.
b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contohRasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” , ataujika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, makabid’ahnya disebut bid’ah hasanah, sedangkan dalam ibadah mahdhah disebut bid’ahdhalalah.
c. Bersifat rasional, ibadah bentuk inibaik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukanoleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan,dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan.
d. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, makaselama itu boleh dilakukan.
BEBERAPA DALIL TENTANG KEUTAMAAN DARI SETIAP BACAAN DLM TAHLILAN
1.Membaca Surat Al-Fatihah.
Dalil mengenai keutaman Surat Fatihah:
عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِالْمُعَلَّى قَالَ: قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:أَلَا أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَالْمَسْجِدِ؟. فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ: يَارَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنَالْقُرْآنِ. قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُالْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ. رواه البخاري
Artinya: "Dari Abu Sa`id Al-Mu'alla radliallahu'anhu, ia berkata: Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda kepadaku:"Maukah aku ajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam Al-Qur'an,sebelum engkau keluar dari masjid?". Maka Rasulullah memegang tanganku.Dan ketika kami hendak keluar, aku bertanya: "Wahai Rasulullah! Engkauberkata bahwa engkau akan mengajarkanku surat yang paling agung dalam Al-Qur'an".Beliau menjawab: "Al-Hamdu Lillahi Rabbil-Alamiin (Surat Al-Fatihah), iaadalah tujuh surat yang diulang-ulang (dibaca pada setiap sholat), ia adalahAl-Qur'an yang agung yang diberikan kepadaku". (Hadits riwayat:Al-Bukhari).
Membaca Surat Al-Ikhlash.
Dalil mengenai keutamaan Surat Al-Ikhlash.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍالْخُدْرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ: أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَالْقُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا أَيُّنَا يُطِيقُذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُالْقُرْآنِ . رواه البخاري
Artinya: Dari Abu Said Al-Khudriy radliallahu 'anhu,ia berkata: Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda kepada parasahabatnya: "Apakah kalian tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur'an dalamsemalam?". Maka mereka merasa berat dan berkata: "Siapakah di antarakami yang mampu melakukan itu, wahai Rasulullah?". Jawab beliau:"Ayat Allahu Al-Waahid Ash-Shamad (Surat Al-Ikhlash maksudnya), adalahsepertiga Al-Qur'an" (Hadits riwayat: Al-Bukhari).
4. Membaca Surat Al-Falaq
5. Membaca Surat An-Naas
Dalil keutamaan Surat Al-Falaq dan An-Naas.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِياللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَإِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّااشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا.
رواه البخاري
Artinya: Dari Aisyah radliallahu 'anhaa,"bahwasanya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bila merasa sakitbeliau membaca sendiri Al-Mu`awwidzaat (Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq danSurat An-Naas), kemudian meniupkannya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah akuyang membacanya kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan darisurat-surat tersebut". (Hadits riwayat: Al-Bukhari).
6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5
7. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163
8. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)
9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampai akhirSurat.
Dalil keutamaan ayat-ayat tersebut:
عَنْ عَبْدُ اللَّهِ بْنِمَسْعُوْدٍ قَالَ: مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِيلَيْلَةٍ لَمْ يَدْخُلْ ذَلِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ حَتَّىيُصْبِحَ أَرْبَعًا مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَاوَثَلَاثٌ خَوَاتِيمُهَا أَوَّلُهَا ( لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ ). رواه ابنماجه
Artinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu'anhu, ia berkata: "Barangsiapa membaca 10 ayat dari Surat Al-Baqarah padasuatu malam, maka setan tidak masuk rumah itu pada malam itu sampai pagi, Yaitu4 ayat permulaan dari Surat Al-Baqarah, Ayat Kursi dan 2 ayat sesudahnya, dan 3ayat terakhir yang dimulai lillahi maa fis-samaawaati..)" (Hadits riwayat:Ibnu Majah).
Membaca Istighfar : أَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Dalil keutamaan membaca istighfar:
قَالَ اللهُ تَعَالَى:"وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْمَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُوَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ".سورة هود: 3
Artinya: Allah Ta'aalaa berfirman: "Danhendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jikakamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik(terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akanmemberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa harikiamat". (Surat Huud: 3)
. Membaca Tahlil : لاَاِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Membaca Takbir : اَللهُأَكْبَرُ
. Membaca Tasbih : سُبْحَانَاللهِ
Membaca Tahmid : الْحَمْدُللهِ
Dalil mengenai keutamaan membaca tahlil, takbir dantasbih:
عَنْ جَابِرِ بْنَ عَبْدِاللَّهِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّااللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ . رواه الترمذي وابن ماجه
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah radliallahu'anhumaa, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallambersabda: "Sebaik-baik Dzikir adalah ucapan Laa ilaaha illa-Llah, dansebaik-baik doa adalah ucapan Al-Hamdi li-Llah". (Hadits riwayat:At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِياللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِحَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِالْعَظِيمِ. رواه البخاري ومسلم و أحمد وابن ماجه
Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dariNabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua kalimat yang ringandi lidah, berat dalam timbangan kebaikan dan disukai oleh Allah Yang MahaRahman, yaitu Subhaana-Llahi wa bihamdihi, Subhaana-Llahi Al-'Adzim".(Hadits riwayat: Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).
Membaca shalawat Nabi.
Dalilnya keutamaan membaca shalawat Nabi:
قَالَ اللهُ تَعَاَلى :إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا . سورة الأحزاب: 56
Artinya: Allah Ta'aalaa berfirman:"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberi shalawat* untukNabi. Hai orang-orang yang beriman, ucapkanlah shalawat untuk Nabi danucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (Surat Al-Ahzaab: 56)
*Keterangan: Imam At-Tirmidzi berkata: diriwayatkanbahwa Imam Sufyaan Ats-Tsauriy dan ulama-ulama lain berkata: "Shalawatdari Allah artinya adalah rahmat, sedangkan shalawat dari Malaikat artinyapermohonan pengampunan". Pengertian ayat ini yaitu: Sesungguhnya Allahmemberi rahmat kepada Nabi dan para malaikat beristighfar (memohon ampunan)untuk Nabi. (lihat Tafsir Ibnu Katsir pada ayat ini).
Membaca do'a.
Keutamaan berdoa:
قَالَ اللهُ تَعَاَلىَ:وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَعَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ . سورة المؤمن: 60
Artinya: Allah Ta'aalaa berfirman: "Dan Tuhanmuberfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masukneraka Jahannam dalam keadaan hina-dina". (Surat Al-Mukmin: 60)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِياللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْسَشَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ. رواه ابن ماجه والترمذي, و قال هذا حديث حسن غريب
Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dariNabi shalla Allahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada sesuatuyang lebih mulia di sisi Allah daripada do`a". (Hadits riwayat: Ibnu Majahdan At-Tirmidziy, kata At-Tirmidziy: hadits ini Hasan Ghariib)
KESIMPULAN
Jadi ksimpulannya tahlilan bukanlah termasuk bid'ah dholalh bila merujuk kpd definisi bid'ah dari Imam As-Syatibi dalam kitab I'tishom (kitab rujukan kaum salafi wahabi)
yg mengatakan:
عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍفِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُفِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yangdibuat-buat yang menyerupai syari’at , yang dimaksudkan ketika menempuhnyaadalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
Dalam definisi tsb ada tiga hal yg perlu utk kitagaris bawahi:
1. Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yangdibuat-buat yang menyerupai syari’at.
2. yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untukberlebih-lebihan
3. dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
-Dalam kegiatan tahlilan tdk ada satu syariat islampun yg diserupainya.
-Tahlilan bukanlah sikap yg berlebihan dalam beribadah namun justru berusaha utk mengamalkan dari apa yg telah dikabarkan oleh Alloh dan Rosul-NYA akan ketamaan-keutamaan dari semua bacaan dlm tahlilan.
-Tahlilan masuk dlm ranah "IBADAH GHOIRU MAHDHOH" yg tdk ada istilah bid'ah di dlmnya, ataujika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, makabid’ahnya disebut bid’ah hasanah
Demikian uraian singkat dari sy terkait dg soal kegiatan dlm tahlilan.
Semoga bermanfaat.
Nashrul Mukmin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar