Bismillahirrohmanirrohiim
Tangis Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam serupa dengan
tertawanya, tidak tersedu-sedu dan tidak berteriak- teriak seperti halnya
tertawanya beliau tidaklah terbahak-bahak namun kedua matanya berlinang hingga
meneteskan air mata, terdengar pada dada beliau desis napasnya.
Terkadang tangisan beliau sebagai bentuk ungkapan
kasih sayang terhadap orang yang meninggal atau pula sebagai
ungkapan rasa kekhawatiran dan belas kasih terhadap umatnya dan kadang karena
rasa takut kepada Allah atau ketika mendengar Al-Qur’an. Yang seperti itu
adalah tangisan yang timbul dari rasa rindu, cinta dan pengagungan bercampur
rasa takut kepada Allah.( Zadul Ma’ad 1/183.)
Abdullah bin Mas’ud menuturkan, Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam bersabda:
“Bacakan (Al-Qur’an) untukku.” Lalu katakan: “Wahai
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam, aku baca untuk engkau padahal Al-Qur’an
turun kepadamu?” Beliau berkata: “Ya, Sesungguhnya saya ingin mendengarkannya
dari selainku.”
Lalu aku baca surat An-Nisa’ hingga sampai ayat :
“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila
Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami
mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu
(sebagai umatmu).
Beliau lantas berkata: “Ya cukup.” Tiba-tiba air mata
beliau menetes.
Demikian pula Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wassallam pernah menangis ketika menyaksikan salah satunya
cucunya yang nafasnya sudah mulai terputus-putus dan ketika putra beliau
Ibrahim meninggal, air mata beliau menetes karena belas kasih beliau kepadanya.
Beliau Shalallahu’alaihi Wassallam menangis ketika meninggalnya Ustman bin
Madh’un, beliau menangis ketika terjadi gerhana matahari lantas beliau shalat
gerhana dan beliau nienangis dalam shalatnya, kadang pula beliau menangis di saat
menunaikan shalat malam.
Diriwayatkan dari Tsabit Al-Bunaniy dari Muthorrif dari
bapaknya berkata: Saya menjumpai Nabi Shalallahu’alaihi Wassallam
sedang dalam keadaan shalat, terdengar dalam perut beliau Al-Aziz (seperti
suara air yang mendidih dalam Mirjal yaitu bejana) maksudnya beliau sedang
menangis. (HR Ahmad, An-Nasa-i dan Abu Dawud serta Al-Baihaqi dalam
Asy-Syu’ab dan dishahihkan oleh Al-Albani 8 AI-Fath Ar-Rabbani
4/111.)
Al-Aziz adalah rintihan dalam perut dalam arti lain suara
tangis. Al-Mirjal dengan dikasroh mimnya adalah bejana yang difungsikan
untuk mendidihkan air yang terbuat dari besi, kuningan atau batu. Disebutkan
dalarn Al-Fath Ar-Rabbaniy : Makna ucapan tersebut adalah bahwa isi perut
nabi Shalallahu’alaihi Wassallam mendidih dari sebab beliau menangis dari rasa
takut kepada Allah. (Al Fath Ar Rabbani 4/111)
Terdapat dalam suatu riwayat bahwasanya beliau
Shalallahu’alaihi Wassallam mengatakan : Beberapa surat telah membuatku beruban
seperti surat Hud, Al-Waqi’ah, AlMursalaat, Amma Yatasa’alun dan
surat Idzassyamsyu Kuwwirat. (Shahihul-Jami’ no 3723.)
Adalah bacaannya Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam bisa
membelah hati seseorang sebagaimana tertera dalam Ash-Shahihain dari Jubair bin
Muth’im, ia berkata :
Aku mendengar Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam
membaca surat Ath-Thur dalam shalat maghrib, tidaklah aku mendengar suara yang
paling bagus dari beliau. Dalam sebagian riwayat lain :Maka tatkala aku
mendengar beliau membaca:
“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka
yang menciptakan (diri mereka
sendiri) ?” (Ath-Thur: 35)
Lantas ia mengatakan: Hampir saja jantungku terbang.
Berkata Ibnu Katsir Ketika Jubair mendengar ayat tersebut ia
masih musyrik menganut ajaran kaumnya, ia datang di saat terjadinya penebusan tawanan
perang setelah perang badar. Maka cukuplah bagi kamu dengan orang yang
bacaannya punya pengaruh terhadap orang yang getol kepada kekafirannya dan
itulah yang menjadi sebab ia mendapatkan hidayah, oleh karena itu, sebaik-baik
bacaan adalah yang muncul dari kekhusyukan hati. Thawus berkata: manusia
yang paling bagus suaranya dalam membaca Al-Qur’an adalah yang mereka paling
takut kepada Allah.
Dinukil dari buku : Air Mata Iman, Kisah-kisah Salafus
Shaleh saat Membaca Al Qur’an
Wallahu a`lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar